Mengatasi Masalah di
Kamar Mandi
By Kevin
KAMAR mandi
memiliki fungsi penting dan semestinya ada dalam rumah kita. Meski kita jarang
menghabiskan waktu lebih dari satu jam di dalam kamar mandi, tetapi desain
perawatannya patut diperhatikan.
Meski sudah dirancang sedemikian apiknya, sejumlah orang
masih mengeluhkan kondisi kamar mandinya. Keluhan ini umumnya menyangkut udara
yang panas atau pengap, lantai yang licin, serangan serangga, dan rembesan air
dari kamar mandi di lantai atas.
Berikut ini ada beberapa cara menangani keempat keluhan
tadi. Kamar mandi yang terasa pengap biasanya terletak di tengah bangunan
sehingga udara idak mampu bersirkulasi. Untuk mengatasinya, kita bisa memasang exhaust fan tipe baling-baling dan
letakkan di langit-langit kamar mandi. Saat bekerja, alat ini mungkin akan
sedikit berisik, tetapi daya isapnya cukup besar dan dilengkapi kisi-kisi
pelindung.
Tipe lain yang bisa kita pasang yakni tipe sirocco yang
mirip AC. Sistem yang bekerja di dalamnya seperti AC dan dilengkapi saluran
udara dari seng berlapis busa dan alumunium foil. Akan tetapi, tipe exhaust fan ini lebih mahal. Untuk kamar
mandi berukuran kecil, cukuplah menggunaka tipe yang pertama.
Kemudian, bila lantai kamar mandi licin, ktia bisa
mengevaluasi cara membersihkannya. Jangan gunakan deeterjen pakaian untuk
membersihkan lantai kamar mandi, sebab deeterjen akan memicu lantai semakin
licin. Kalau memungkinkan, kita bisa mengganti lantai kamar mandi dengna ubin
bertekstur atau batu alam.
Kama mandi yang tampak bersih kadang tak lepas dari gangguan
serangga seperti kecoa. Serangga ini sering masuk melalui floor drain berongga. Oleh karena itu, gunakan penutup saluran
pembuangan dengan model yang tertutup agar tak mudah dimasuki kecoa.
Kita juga bisa memanfaatkan aroma bunga melati. Caranya,
keringkan beberapa kuntum bunga melati dan campurkan dengan garam laut.
Kombianasi tersebut, selain menebarkan aroma wangi, juga akan mengusir serangga.
Sementara itu, untuk mengatasi rembesan air dari kamar mandi
di lantai atas memang membutuhkan usaha lebih. Pertama, evaluasi kemiringan
lantai kamar mandi itu dan pastikan air dapat cepat mengalir ke saluran
pembuangan. Itu untuk mencegah air menggenang yang akan merusak nat dan plester
di bawah lantai.
Kedua, bila harus dirombak, jangan lupa untuk menggunakan
pelapis tahan air (waterproofing)
yang terdiri dari bubuk dan cairan.