Jumat, 30 September 2011

Saatnya Investasi Apartemen

Saatnya Investasi Apartemen

oleh Kevin
Apartemen bagi kota Jakarta adalah kaharusan. Padatnya penduduk dan minimnya lahan, membuat hunian vertikal mutlak dibutuhkan, terutama apartemen kelas menengah karean jumlah penduduk di kelas itu lebih besar. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi di apartemen.

Lokasi

Lokasi adalah nomor satu, karena dibungkan dengan siapa yang tingal di tempat itu, misalnya ekspatriat, mahasiwa, karyawan, atau pengusaha. Karena itu, lokasi yang dekat dengan sentra bisnis, sekolah, rumah sakit, transportasi, dan fisilitas umum lainnya lebih diminati. Perhatikan juga akses lokasi tersebut, karena akan menjadi perhitungan nilai sewa.

Perizinan

Surat izin untuk mendirikan apartemen, misalkan Bok Plan, Izin Pnedahuluan, IMB, sertifikat atas tanah (hak guna bangunan atau HGB), dan dukungan finansial bank untuk pembangunan apartemen, harus lengkap.

Harga

Jangan terjebak harga murah. Nilai bisa dilihat dari lokasi hunian yang semakin ramai dan bisa mempertimbangkan berbagai fasilitas yang ditawarkan. Karena membeli apartemen sama dengan membeli seluruh fasilitas. Servis dengan fasilitas setaraf hote bintang lima bisa jadi pertimbangan dalam investasi, karena nilai sewanya akan semakin tinggi.

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia biasanya merupakan sebuah paket. Fasilitas setara hotel berbintang akan memengaruhi minat calon pneghuni. karena alasan efisiensi, tempat ini lebih disenangi kaum urban. Fasilitas ini seperti sarana olahraga, kafe, minimarket, ATM, hingga kolam renang.

Manajemen Pengelolaan

Intergrasi pengelolaan gedung memengaruhi pelayanan bagi penghuni. Kinerja pengelola dapat memengaruhi kenyamanan karena menyangkut faktor keamanan, kebersihan, dan keteraturan adiministrasi pelayanan.

Dukungan Institusi Keuangan

Faktor ini sangat menentukan integritas proyek tersebut. Biasanya dukungan itu berupa pembiayaan konstruksi, layanan KPA, dan kemudahan pembiayaan lainnya. Penentuan suku bungan yang relatif menjanjikan dapat meringankan konsumen dalam memperoleh unit yang ditawarkan, Contohnya, kerja sama antara Niffaro Apartemen dan BAnk BNI yang menawarkan KPA dengan bunga sepesial 6,25% (fixed 1 tahun)
Selain beberapa faktor tadi, visi investasi amat dibutuhkan dalam menilai sebuah apartemen.


Jadi, tak hanya dipandang dari satu sudut agar nilai investasi dapat berkembang sesuai harapan.


Informasi lebih lanjut hubungi situs http://bilikbagus.blogspot.com atau please log on my other source on http://ornamenlandscape.blogspot.com

Jumat, 09 September 2011

Lampu LED yang Hemat Energi

Oleh Kevin

Sebagai alat penerangan, pemakaian lampu nyaris tak dapat dihindari. Miliaran lampu telah membuat dunia terang benderang setiap hari.
Namun, terngan lampu tak lantas lepas dari persoalan. Nyalanya banyak menyerap energi listrik dan membuat lingkungan bertambah panas. Oleh karena itu, par insinyur terus melakukan rekayasa teknologi agar lampu dapat terus menyala, lebih terang, lebih hemat, an tak membuat gerah.
Usaha itu sampai pada penciptaan lampu dengna teknologi Light Emitting Diode (LED). Secara sederhana, lampu LED ada pada remote TV kita. Lampu kecil yang menyala bila kita mengganti saluran TV, itulah lampu LED. Cahayanya berasal dari pancaran dioda-dioda kecil yang menyala karena aliran listrik.
Kini, lampu LED semakin banyak dipasang sebagai peranti penerangan. Akan tetapi, kehadirannya belum dapat sepenuhnya menggantikan lampu pijar atau neon karena pendaran lampu LED belum bisa seterang lampu pijar, TL, atau fluorescent. Dengan paparan cahaya yang soft, lampu LED masih banyak dipakai utnuk keperluan dekorasi interior suatu ruangan.
Guna mendapatkan terang yang lebih kuat, sejumlah lampu LED disatukan dalam sebuah bohlam yang bentuknya beragam. Ada yang berupa bohlam tipe down light, ada pula yang berbentuk kabel memanjang yang dikenal dengan strip lighting. Umumnya, strip lighting digunakan untuk pencahayaan tipe indirect atau dekoratif.
LED bersifat amat efisien sehingga terus diusahakan dapat menjadi lampu hemat energi yang bisa menyala terang. Karakter LED unik, yakni menyerap energi dan mengubahnya menjadi cahaya, bukan panas. Itu berbeda dengan halogen  yang menghasilkan panas tinggi, tetapi kuantitas cahayanya rendah. Lampu halogen 70 Watt dapat digantikan oleh LED 9 Watt.
Kelebihan lampu LED juga terdapat pada warna cahayanya yang lebih halus sehingga lebih nyaman di mata. Lampu ini tentu lebih cocok dipakai sebagai penerangan umum maupun khusus. Kelebihan lain terletak pada umurnya yang lebih panjang.
Segala kelebihan itu membuat harga lampu LED menjadi lebih mahal. Akan tetapi, dengan perhitungan yang lebih luas, harganya yang terkesan mahal akan tereduksi dengan sendirinya.