Sabtu, 12 Desember 2015

Property | Info Klasika | Interior

Mengenal Kandungan VOC pada Cat Dinding
By Kevin
MEMILIKI tampilan cat dinding baru tentu menyegarkan mata. Ruangan pun akan tampak berbeda, terlebih lagi jika pemilihan warna sesuai dengan keinginan. Namun, rupanay ketika anda memilih cat untuk ruangan harus diperhatikan secara seksama, tidak hanya ditentukan dari warna yang ingin  digunakan, tetapi juga unsure keamanan dari kandungan yang ada di cat tersebut.
Yang harus diperhatikan, cat mengandung volatile organic compound (VOC). VOC merupakan parameter penting yang wajib diperhatikan formulator, produsen cat dan bahan kimia, serta konsumen yang akan menggunakan cat, lem, plywood, serta produk polimer lainnya. Bahkan, tingkat konsumen akhir yang akan menggunakan produk jadi, seperti furniture, elektronik, dan property.
Jika memiliki kandungan VOC di luar standar yang ditetapkan, cat akan berbahaya bagi kesehatan. Melansir homefamilia.com, VOC ini menyebar melalui bermacam produk, antara lain cat dan pernis. Oleh sebab itu, pemakaiannya harus ekstra hati-hati karena efek yang ditimbulkan zat aditif ini sangat berbahaya dan mencemari lingkungan. Yang termasuk bahan kategori VOC yaitu solvent dan tiner yang mencakup cat berbasis cat minyak, cat tiner, maupun cat air atau tembok.
Karena VOC berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, banyak diberlakukan pembatasan penggunaannya terutama di negara-negara maju. Namun, sejalan dengan perkembangan teknologi, kita tidak bisa terhindar dari penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya. Kandungan VOC dapat dirasakan lewat bau yang menyengat sejak kaleng cat dibuka, selama proses pengecatan, dan beberapa hari setelah pengecatan.
Oleh karena itu, agar lingkungan rumah kita sehat dan terbebas dari bahaya VOC, gunakanlah cat yang ramah lingkungan dengan memilih cat tembok berbasis cat air (water based paint). Kemudian, pilihlah cat dengan label Low VOC atau Zero Voc. Jika sudah, selanjutnya tinggal berkreasi dengan dinding ruangan anda.