Rabu, 30 November 2011

Aku dan Rumahku

Nuarta Dalam Desau Pinus

Di Kampung Tirtasari, di belakang Perumahan Setra Duta, Bandung Utara, delapan tahun lalu, seniman patung Nyoman Nuarta menanam 400 pohon pinus. Kini pinus itus seolah menjadi pelindung tiga rumah yang berdiri di atas lembah.

Oleh Putu Fajar Arcana reviews by Kevin

Di lembah dengan desau pinus itu Nuarta shari-hari memancing energi kreativitasnya. Pada areal seluas 6.000 meter persegi tumbuh juga berbagai pohon buah, seperti jeruk, jambu, srikaya, dan mangga. Tak jauh dari lokasi itu batang-batang bambu mencucuk tebing lembah. Bahkan, pohon bunut dengan batang besar dan mungkin telah berumur puluhan tahun seperti dibiarkan tumbuh liar. Tak urung hutan kecil itu menjadi sarang burung dan musang.

"Malah ada beberapa induk musang yang jinak. Kalau saya beri buah, eh malah datang. Biasanya sih pagi atau petang hari," tutur Nyoman Nuarta pada awal Mei 2011.

Tiga rumah yang dibangun Nuarta masing-masing diperuntukkan bagi dua putrinya, Anya dan Tasya. Sementara satu rumah lain yang langsung menghadap lembah belum selesai dibangun. Rumah itulah nanti yang menjadi tempat hidup Nyoman Nuarta. "Sekarang saya menempati rumah Tasya, yang kebetulah tinggal bersama suaminya di Jakarta," tuturnya.

Kendati berstatus rumah "pinjaman" dari anknya, perupa kelahiran Tabanan, Bali, itu membangun "studio", tepatnya ruang kerja, di lantai dua. Ia juga memiliki satu ruang kerja lain didalam kamar tidurnya. Asal tahu, kendati berprofesi sebagai seniman patung. Nuarta tidak lagi memegang pahat untuk menatah kayu atau batu. Sejak awal ia mengkhususkan diri menekuni patung logam dengan teknik cor. Oleh sebab itu, sejak awal pula seniman ini bekerja dengan komputer.

"Sudah tak ada lagi pensil atau kertas untuk buat sketsa. Saya sudah langsung menggambar di komputer kendati belum tiga dimensi," katanya. Penyertaan teknologi di dalam seluruh proses kerja patung itulah yang membuat Nuarta leluasa mengerjakan patung-patung luar ruang berukuran raksasa.

Tiga Dimensi

Tiga gugusan rumah di lembah Tirtasari milik Nuarta, dalam istilahnya, termasuk rumah tiga dimensi. "Sluruh sisi rumah diberi akses ruang terbuka, seperti kebun dan jalan. Jadi, tidak ada sisi yang disebut belakang," katanya.

Nuarta membuat jalan di antara masing-masing rumah, lalu di sisinya di tanami pohon seperti srikaya dan jeruk. Di bagian depan dan samping berderet pohon pinus. Sementara di halaman tengah terdapat kolam renang yang kebetulan belum difungsikan.

Dari ruangan kerja, baik yang di kamar maupun di dekat ruang keluarga, Nuarta bisa leluasa memandangi deretan pinus atau hutan di sepanjang garis lembah. Dari situ, ia juga bisa memandang atap NuArt Gallery miliknya yan belokasi di seberang lembah. Bahkan, bengkel kerjanya bisa juga dipandangi dari lantai tiga rumahnya yang terbuka.

Rasanya agak aneh, di tengah hutan pinus berdiri tiga gugus rumah berbentuk kotak yang dikonstruksi dari baja dan beton. Nuarta punya alasan spesifik soal itu. "Kalau aku pakai kayu, berarti harus menebang pohon. Pohon tidak tergantikan, Bung," katanya.

Ia merasa rugi menanam ribuan pohon di sekitar galeri, bengkel, dan rumahnya jika akhirnya haru mendirikan rumah dari batang-batang pohon. Di luar soal itu, menurutnya, dari Lembang sampai Bandung terdapat sesar yang setiap saat bisa bergeser menjadi gempa, "Makanya seluruh struktur rumah ini sudah memperhitungkan daya tahan terhadap gempa dalam skala tertentu. Kita tidak tahu kapan itu akan terjadi," tutur Nuarta.

Rumah dalam diri Nuarta harus menjadi simbol dari kreativitas. Dari ruang kerja ia merancang gambar-gambar patung, lalu mengolahnya di bengkel, yang kira-kira hanya berjarak 400 meter, bersama para staf dan tukang-tukangnya. Tak tanggung-tanggung, bengkel kerja Nuarta sebagian besar berupa ruang terbuka yang penuh dengan aneka rangka dan bagian-bagian patung berukuran besar yang sedang dibangun. Satu kepala patung saja bisa beriameter 5-15 meter.

Lembah dan suara air terjun yang mengalir dekat bengkel kerjanya selalu menjadi desau alam yang memancing kreativitas. Itulah yang, menurut lelaki berbadan tinggi besar ini, selalu membuatnya merasa hidup, "Seolah air kreativitas itu tak pernah habis di sini," katanya.

Nuarta termasuk seniman yang betah "berkeliaran" di sekitar rumahnya sepanjang hari. "Paling saya dari ruang kerja ke galeri, kafe, dan bengkel, semuanya dalam lingkungan ini," katanya. Di areal seluas sekitar 3,5 hektar milik Nuarta terdapat fasilitas-fasilitas tadi, termasuk taman patung. "Semuanya saya buat agar merasa betah bekerja," tuturnya.

Saat burung pelatuk bernyanyi seperti memberi tanda bahwa hari sudah petang, kami bergegas ke lantai atas. Dan dari situ lembah hijau bisa di pandang sepanjang hari...

Properti | Dapur

Dapur Nyaman dengan Peralatan yang Lengkap

Oleh Kevin

Bagi sebagian besar orang, dapur merupakan ‘jantung’ rumah. Bahkan, bagi masyarakat suku tertentu seperti Jawa, dapur atau biasa disebut pawon memiliki porsi terbesar dibandingkan ruang yang lainnya. Bahkan terkadang, kandang ayam dan sumur pun berada di dalam pawon.

SEIRING dengan perkembangan zaman, dapur tak lagi tampil kumuh. Mala hboleh dibilang, harga kitchen set bersaing dengan harga seperangkat bed set di kamar tidur anak. Tak hanya tampil apik, sebuah dapur juga dituntut kelengkapannya. Bayangkan jika di tengah malam lapar, anda tak bisa menggodok mi instan hanya karena tak punya panci kecil.

Oleh karena itu, sebelum membeli perlengkapan dapur, anda juga perlu memikirkan ritual dan kebiasaan anggota keluarga. Jika ada anggota keluarga yang memiliki kebiasaan minum kopi pada pagi hari, seperangkat coffe maker bisa menjadi perangkat sangat penting.

Untuk ukuran standar, berikut ini adalah beberapa perangkat yang wajib dimiliki di ruang makan dan dapur:
  1. Satu set meja makan.
  2. Lemari kecil. Pilih yang berlaci agar selain dapat menyimpan makanan, makanan instan, bumbu dapur, juga bisa menyimpan sendok, garpu dan pisau.
  3. Taplak meja. Setidaknya miliki tiga buah taplak dengan motif beda yang bisa dipadupadan
  4. Peralatan makan. Terdiri dari piring, gelas, cangkir, mug, sendok dan garpu, mangkuk, dan serbet.
  5. Peralatan dapur. Terdiri dari kompor, satu set pisau, tempat sendok dan nasi, sendok sayur, sendok lauk, sodet, saringan, wajan cekung, wajang anti lengket, pembuka botol, talenan kayu, parutan, tempat garam dan merica, serta nampan.
  6. Rak piring
  7. Rice cooker
  8. Lemari Es.

Jika masih ada dana yang tersisa dari budget, tak ada salahnya jika anda membeli micorwave, food warmer, toaster, dan juicer.

Dengan perlengkapan dasar dapur yang lengkap, anda bukan hanya bisa menyajikan hidangan degan mudah dan praktis, tetapi juga bisa menjadikan ruang dapur berfungsi ganda sebagai tempat maka ndan berkumpul keluarga.

Selasa, 22 November 2011

Kamar mandi mungil tampak lebih luas

Oleh kevin

Kamar Mandi, karena hanya digunakan sekali-sekali, seringnya ditempakan di area yang mungil. Sementara itu, sisa ruang kebanyakan dimanfaatkan untuk keperluan lain. Sebab itu, tak heran jika sebagian besar dari kita memimpikan memiliki kamar mandi lebih luas.

Jika itu yang diinginkan, tidak perlu membuat kamar mandi baru, Kamar mandi yang sudah ada sekarang ini dapat disiasati agar terasa lebih lega. Caranya antara lain berikut ini.

Pilih warna terang untuk diding, lantai, dan plafon kamar mandi. Warna yang dipilih misalnya putih, krem, atau biru muda. Untuk lantai dan dinding, pilih keramik berwarna polos dan hindari motif yang ramai. Plafon pun sebaiknya dicat putih, agar ruang terkesan lebih tinggi dan lega.

Perbanyak cahaya masuk. Ruang yang terang akan tampak lebih luas dibandingkan ruang yang gelap. Selain dari lubang-lubang angin, cahaya alami dapat diperoleh dengan cara membuat bukaan didinding dengan glassblock. Sebagian plafon juga dapat dibuat ransparan agar cahaya matahari dapat menyinari.

Minimalkan penggunaan perabot yagn bentuknya menonjol, karena perabot seperti ini akan membuat ruang tampak lebih sesak. Jika membutuhkan tempat penyimpanan, manfaatkan rak atau lemari pipih pada dinding. Baigan bawah watafel juga dapat digunakan sebagai ruang simpan.

Pasang cermin lebar di salah satu dinding. Cermin mampu menggandakan ruang yang ada di hadapannya, sehingga ruang akan tampak dua kali lebih luas. Selain di atas wastafel, crmin juga dapat dipasang di atas kloset atau pada dinding kosong lainnya.

Enyahkan segala barang-barang yang tidak perlu. Barang-barang yagn menumpuk akan membuat ruang terasa lebih sempit. Kelompokkan alat-alat mandi dan simpan di tempat tersendiri. Begitu juga alat pembersih kamar mandi. Usahakan semua masuk ke lemari dengan rapi.

Informasi lebih lanjut mengenai interior, arsitektural, dan landscape bisa menelusuri situs kami di OrnamenLandscpe.Blogspot.com, semua referensi mengenai keragaman hunian dan segala ornamen bangunan bisa dibaca!

Jumat, 11 November 2011

Kunci Menata Ruang Mungil

Oleh Kevin

Jika sudah menyangkut menata ruang mungil, baik apartemen maupun rumah, umumnya dahi langsung berkerut. Sang penghuni harus pandai-pandai memutar otak untuk memaksimalkan area yang minim.

Yang sulit adalah menciptakan ruang sesuai kebutuhan, seperti living room, kamar tidur, dapur, dan area menonton televisi, sementara area amat terbatas. Kalau sudah begini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pembagian Ruang

Pembagian area sebaiknya dilakukan secara imajiner alias memanfaatkan efe visual. Tak perlu menggunakan pembatas ruang masif, karena hal ini membuat ruangan makin terlihat sempit.

Pembagi area itu bisa berupa kaca, ornamen dinding, ataupun furnitur dan soft furniture seperti karpet. Misalnya, pada area apartemen mungil, area duduk untuk menonton televisi umumnya juga menjadi tempat menerima tamu dan sebagai ruang utama. Ruangan tersebut bersebelahan dengan area dapur yang dapat dipisah cukup dengan menggunakan meja dapur. Agar ruangan terlihat lebih luas, guanakn kaca berukuran besar yang memenuhi dinding di area menonton televisi, sekaligus sebagai ‘penanda’ perbedaan area dapur dan menonton.

Furnitur

Perhatikan dengan baik ukuran furnitur yang digunakan, baik untu sofa, meja, kursi, maupun ornamen desain agar memiliki komposisi ukuran yang sesuai dengan luas area. Kerap kali kita harus berkomporomi dengan ukuran sofa. Tak bisa menggunakan 3 seater, misalnya, tetapi cukup dengan 2 seater lalu ditambahkan dua buah kursi di kir-kanannya.

Demikian pula dengan desain furnitur. Desain yang terlalu bulky atau penuh dengan ornamen akan membuat ruangan terlihat sempit dan penuh. Perlu diketahui, desain yang sederhana pun mampu mengangkat estetika desain. Sebagai pendukung desain, cukup hadirkan standing lamp dengan desain sleek, bantal-bantal pada sofa, ataupun rak mungil untuk meletakan berbagai keperluan. Usahakan agar dinding tak terlalu banyak dihiasi lukisan ataupun foto agar kesan lapang tetap terasa.

Multifungsi

Agar seluruh kebutuhan terpenuhi, siasati dengan menggunakan furnitur multifungsi. Misalnya, menggunakan sofa bed, tempat tidur yang bagian bawahnya tersedia rak untuk menyimpan berbagai barang, kursi lipat yang sekaligus bisa berfungsi sebagai meja untuk menyetrika, dan sebagainya. Dengan demikian kita bisa tetap hemat tempat tanpa harus menghadirkan banyak barang.