Selasa, 07 Juli 2015

Kursi yang Ergonomis



Ada beragam perabot rumah tangga yang selain fungsional juga berperan menambah cantik penampilan ornament rumah kita. Ada meja, kursi, almari, dan sebagainya. Perabot-perabot tersebut di masa kini didesain dengan berbagai bentuk warna.


KHUSUS berbicara mengenai kursi, sekarang tersedia beragam jenis di pasaran. Kalau mau mencari yang murah banyak, ingin yang harganya puluhan juta rupiah ada. Mau yang buatan pengrajin dalam negeri gampang, ingin yang dibuat di luar negeri tak susah.


Meski telah membanjiri pasaran, urusan memilih kursi tak mudah. Tampaknya saja sepele, padahal kursi dapat memengaruhi struktur tulang kita. Apalagi jika dalam rutinitas kita sehari-hari kegiatan duduk mendominasi. Oleh sebab itu, kenali dan pilih kursi yang tepat agar tak berpengaruh buruk terhadap kesehatan.


Bahkan, kuris di ruang makan pun sebaiknya dipilih yang memenuhi kebutuhan kesehatan. Alasannya, kegiatan makan di ruang makan hampir selalu kita lakukan. Untuk kursi ruang makan atau di ruang baca, dianjurkan agar kita menggunakan kursi yang memiliki sandaran punggung tegak.


Beberapa ahli kesehatan malah menyarankan agar kita menghindari dudukan kursi yang terlalu empuk atau memiliki busa yang tebal. Bila kursi terlalu nyaman, dianggap akan mendorong kita mengambil posisi duduk yang kurang baik. Akibatnya, tanpa disadari, punggung akan cenderung membungkuk ini  tidak baik untuk kesehatan tulang. Jika kondisi ini dibiarkan dalam tempo lama, dikhawatirkan tulang punggung bisa melengkung.


Untuk mendapatkan kursi yang aman dan sehat, kita bisa mempertimbangkan aspek ergonominya. Kkusi makan misalnya, disarankan memiliki sudut kemiringan dudukan dan sandaran punggung antara 5-10 derajat. Kemiringan ini seperti bidang siku-siku yang diputar.


Bila tidak yakin akan kemiringannya, kita bisa mencoba dulu kursi yang hendak dibeli. Jika kita bisa duduk dengan nyaman dan postur tubuh tidak berubah, itu artinya kursi tersebut ergonomis. Lebih baik lagi, jika kita mau memakai kursi yang tanpa busa, semisal kursi kayu tau plastic fiber. Kursi-kursi seprti ini umumnya lebih bisa menjaga posisi tulang punggung, meski terasa keras.