Jumat, 05 Mei 2017

“Mengajak” Angin Masuk ke Rumah

Ornamenlandscape.blogspot.com – NAMUN, bagaimana bila AC rusak atau listrik padam? Mari, sebelum membangun rumah, kita atur sedikit desainya agar udara lebih mengalir, nyaman, dan hemat energy. Carany, pelajari dulu arah datangnya aingin yang menyapu rumah kita.
Semisal, lingkuan kita punya banyak potensi angin dari arah timur laut, timur, dan tenggara, kita buat banyak bukaan, seperti jendela, pintu, angin-angin dan jalusi yang menghadap arah itu. Bukaan itu untuk menerima nagin (windward).
Angin yang datang ktia dinginkan dulu sebelum masuk rumah dengan mebuat teduhan dan bayangan di depan bukaan itu. Ters ,overhang panjag, atau kanopi amat berguna. Tanaman besar juga banyak membantu. Rumah-rumah bergaya minimalis modern saat in ibanyak yang tidak mengindahkan hal ini.  Dengan jendela terpapar langsung cahaya matahari, angin yang masuk menjadi panas.
Udara akan memuai bila terkena panas. Sebab itu angin yang masuk bisa ktia rahka ndari area dinding bawah. Senisal dengnadesain jendela berjalusi di bawah. Setelah punya banya kbukaan utnuk meamasukkan udara, rumah juga harus punya bukaan utnuk mengeluarkan udara.
Sebaiknya angin mengalir dari area depan rumah , melewati ruang-ruang, dan keluar lewat di belakang rumah. Semakin luas bukaan, semakin kuat juga angin yang terhispa masuk rumah ktia. Ventilasi di atas jendela sisi belakang ini banya kberperan karean angin anik setela hmenyapu panas di dalam rumah.
Bila bagian belakagn rumah sudah habis tertutup bangunan, udara panas dapat diarahkan ke atas. Bial kurang lancar, pasang kioas mekansi untuk menyedot udar ke atas (exhauster).
Rumah yang punya volume besar terbukti lebih dingin .tiggi plafon di ats 340 sentimeter akan banyak membantu. Volume ruang atas plafon bawah genteng yang besar juga menguntungkan. Gunak sesedikit mungki npenyekat ruagn agar voume dan aliran udara tidak banyak terganggu.

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi (021) atau kunjungi tautan [*/ornamendlandscape.blogspot.com]


Jakarta yang amat padat dan panas ini menyebabkan pemakaian pendingin udara (AC) tak dapat dihindari. Pengaturan jendela, ventilasi, dan material ruagn semakin tidak diepedulikan. Toh Ada AC!