Sabtu, 07 Juli 2012

Interior

Improvisasi Gaya Tangga

Oleh Kevin

Mendandani rumah bisa menjadi pekerjaan yang tak kunjung usai. Area tangga, sebagai penghubung dua lantai, tak ketinggalan menjadi bagian untuk ditata  seapik mungkin demi meningkatkan setetika rumah.

Bahkan, dengan penataan yang tepat, tangga bisa menjadi fokus desain dalam ruang, yang memberi esensi lebih pada penataan ruang secara keseluruhan. Dalam hal ini, faktor utama yang harus diperhatikan adalah ketersediaan ruang untuk dijadikan area tangga. Hal ini menentukan bentuk desain tangga yang dapat digunakan. Apakah berbentuk lurus, setengah lingkaran, spiral, menyerupai huruf U, dan bentuk lainnya.

Petimbangkan pula fungsi area kosong di bawah tangga agar tak terbuang percuma demi maksimalisasi ruangan. Misalnya, meskipun bentuk tangga hanya lurus dan tak banyak ornamen, bagian bawahnya bisa dijadikan rak buku sehingga area bawah tangga tetap terlihat menarik.

Faktor keamanan pun perlu diperhatikan, trutama jika memiliki anak balita dan lansia di rumah. Keberadaan handrail mutlak diperlukan, dengan bagian sisi yang juga tertutup demi melindung anak tak terjatuh saat meniti anak tangga.

Demi kenyamanan, tinggi anak tangga sebaiknya sekitar 20-25 cm. Lebih dari itu, anak tangga dapat membuat kaki kepat lelah karena terlalu tinggi, sementara untuk lebarnya, setidaknya 25 cm agar tetap memberi kenyamanan bagi kaki saat menapak.

Apabila jumlah anak tangga banyak, tak ada salahnya memberi area bordes (tempat berhenti sementara) yang jamak dilakukan untuk menyiasati agar tak cepat lelah saat menaiki anak tangga.

Selanjutnya adalah menetukan jenis penutup anak tangga dan warnanya. Berhubung tanga menjadi area peralihan yang menghubungkan lantai atas dan bawah, harmonisasi desain secara keseluruhan perlu diperhatikan. Lebih mudah jika menggunakan warna neteral, yang cenderung cocok disandingan dengna beragam warna, sepeti warna putih, abu-abu, atau cokelat.

Bankan penutup anak tangga pun bisa beragam, tergantung dari gaya desain yang ingin diangkat. Untuk memberi kesan mewah, lantai marmer banyak digunakan, atau lantai keramik berlapis glossy. Tak ada salahnya menggunakan karpet yang lebih aman karenat tidak licin. Sementara, motif kayu mampu memberi kesan hangat sekaligus mengentalkan gaya natural di rumah.

Meski banyak lagi gay desain tangga yang bisa diterapkan di rumah, semua tergantung kebutuhan temapt, dan, dan tampilan yang ingin dihasilkan. Selamat berimprovisasi!.