Satu-dua Warna untuk
Ruang Tamu
By Kevin
RUANG tamu dapat
menjadi ‘etalase’ bagi pemilik rumah. Jika ruang tersebut dapat menjadi tempat
yang nyaman untuk setiap orang yang hadir, pemilik rumah bisa mendapat pujian
dari tamunya. Bahkan si empunya rumah bisa dianggap sebagai sosok yang
bersahabat dan egaliter.
Untuk membuat ruang tamu terasa welcome, warna ikut
memainkan peran. Ini karena sejak dulu warna dianggap membawa efek psikologis
pada manusia. Banyak yang beranggapan, tampilan ruang yang berkarakter
membutuhkan berbagai warna dalam satu paduan.
Namun, menurut ulasan pada ideaonline.co.id, anggapan
tersebut tak sepenuhnya benar. Pemiliki rumah bisa saja cukup memadupadankan
satu-dua warna untuk menekankan karakter suatu gaya interior. Tentu saja dengan
catatan pengolahannya tepat.
Semisal, ruang tamu kita polesi warna putih sebagai warna
aksennya bisa dipilih cokelat atau hijau pupus. Rumus menentukan komposisi
warna juga sederhana. Gunakan satu warna menjadi dasar, kemudiaan pilih satu
dari beberapa turunan warna tersebut sebagai pengisi. Untuk warna aksennya,
kita bisa memilih warna yang kontras dengan warna dasar.
Setelah warna, perabot seperti sofa juga sering mengisi
ruang tamu. Sofa akan menambah cantik penampilan ruang tamu jika diberi kain
pelapis atau penutup (upholstery) yang pas. Fungsi lain dari kain pelapis,
yaitu untuk menambah kenyamanan sofa tatkala digunakan.
Cara memilih kain pelapis juga gampang. Pertimbangkan tiga
hal berikut ini. Pertama, tentukan jenis bahan yang diinginkan; apakah dari
kain, kulit asli, tau kulit imitasi. Jika memilih kain, gunakan yang tenunanya
rapat. Cara mengujinya cukup dengan menggosok atau meremas bahan kain itu. jika
tenunannya tetap rapat, berarti kain itu bagus. Sementara itu, pelapis dari
kulit asli umumnya tampak lebih kusam disbanding yang imitasi.
Kedua, tentukan warna. Sesuaikan warna dengan tema interior
ruang tamu. Jika ruang tamu berkonsep modern, ambil warna-warna cerah. Sebaliknya
jika bertema etnik, pilih pelapis yang cenderung gelap. Warna pelapis sofa
sebaiknya sejalan dengan warna dominan ruang tamu.
Ketiga, gunakan pelapis yang sederhana, tetapi fungsional.
Pelapis yang mahal tentu kualitasnya bagus, tetapi belum tentu cocok dengan
tema ruang tamu kita. Sebaliknya, pelapis murah
bisa tampak manis dengan sentuhan kreativitas kita.