Mengenal Kandungan
VOC pada Cat Dinding
By Kevin
MEMILIKI tampilan
cat dinding baru tentu menyegarkan mata. Ruangan pun akan tampak berbeda,
terlebih lagi jika pemilihan warna sesuai dengan keinginan. Namun, rupanay
ketika anda memilih cat untuk ruangan harus diperhatikan secara seksama, tidak
hanya ditentukan dari warna yang ingin
digunakan, tetapi juga unsure keamanan dari kandungan yang ada di cat
tersebut.
Yang harus diperhatikan, cat mengandung volatile organic
compound (VOC). VOC merupakan parameter penting yang wajib diperhatikan
formulator, produsen cat dan bahan kimia, serta konsumen yang akan menggunakan
cat, lem, plywood, serta produk polimer lainnya. Bahkan, tingkat konsumen akhir
yang akan menggunakan produk jadi, seperti furniture, elektronik, dan property.
Jika memiliki kandungan VOC di luar standar yang ditetapkan,
cat akan berbahaya bagi kesehatan. Melansir homefamilia.com, VOC ini menyebar melalui
bermacam produk, antara lain cat dan pernis. Oleh sebab itu, pemakaiannya harus
ekstra hati-hati karena efek yang ditimbulkan zat aditif ini sangat berbahaya
dan mencemari lingkungan. Yang termasuk bahan kategori VOC yaitu solvent dan tiner yang mencakup cat
berbasis cat minyak, cat tiner, maupun cat air atau tembok.
Karena VOC berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, banyak
diberlakukan pembatasan penggunaannya terutama di negara-negara maju. Namun,
sejalan dengan perkembangan teknologi, kita tidak bisa terhindar dari
penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya. Kandungan VOC dapat dirasakan lewat bau
yang menyengat sejak kaleng cat dibuka, selama proses pengecatan, dan beberapa
hari setelah pengecatan.
Oleh karena itu, agar lingkungan rumah kita sehat dan
terbebas dari bahaya VOC, gunakanlah cat yang ramah lingkungan dengan memilih
cat tembok berbasis cat air (water based
paint). Kemudian, pilihlah cat dengan label Low VOC atau Zero Voc. Jika
sudah, selanjutnya tinggal berkreasi dengan dinding ruangan anda.