Putih yang Tetap
Memukau
By Kevin
WARNA memberi
kesan-kesan tertentu bagi sebuah ruangan. Warna juga menymbangakan sejumlah
perasaan pada orang yang menatapnya. Permainan warna yang banyak dilakukan
dalam khazanah interior, cenderung dapat menciptakan perwajahan yang sesuai
dengan kepribadian pemilik rumah.
Bagaimanan dengan warna putih? Banyak orang, menghindari
dominasi warna putih saat memoles rumahnya. Alasannya, terlalu banyak warna putih menyebabkan rumah
menjadi seperti rumah sakit, dingin dan kaku. Meski putih menghadirkan kesan
lapang dan bersih, tetapi juga dianggap mudah kotor sehingga merepotkan pemilik
rumah.
Padahal, warna putih menghadirkan beberapa keuntungan bila
diaplikasikan secara dominan untuk sebuah ruangan di rumah kita. Keuntungan
pertama, ruangan serba putih membuat kita lebih mduah memasang aksen yang
diinginkan. Seperti selembar kertas putih, kita bisa menggoreskan apa pun yang
diinginkan.
Oleh karena itu, orang-orang yang mencintai warna putih
senang meletakkan beberapa aksesori dan itu menjadi tampak menonjol. Misalnya,
untuk ruang tamu atau keluarga, bantal bergaris-garis hitam dan putih akan
tampak modern. Bisa juga sofa berwarna putih dengan empat bantal, dua bantal
putih dan dua bantal merah.
Kemudian kita bisa memilih karpet yagn memiliki warna
“penghubung” dengan aksesori lainnya, yakni karpet yang berwarna dasar hitam.
bisa pula menambahkan motif lingkaran seperti yang banyak dipakai untuk motif
kaos –kaos distro. Ini akan menonjokan gaya modern pemiliknya.
Kita juga bisa menempatkan sedikit perabotan yang berwarna
merah. Hal ini tentu menjadi aksen yang menarik. Keuntungan lain yang diberikan
warna putih yakni ruangan terasa sejuk dan luas. Kekakuan bisa dicairkan oleh
aksen berwarna merah tadi.
Sementara itu, jawaban atas tuduhan bahwa warna putih lebih
cepat kotor, tentu kembali pada kemauan pemilik rumah untuk rajin
membersihkannya. Sebenarnya semua warna yang kita pilih tak bisa lepas dari
kotoran karena tergantung pada komitmen kita untuk membersihkan rumah setiap
hari.