Jumat, 03 Juni 2011

Ornamen | Pencahayaan

Tata Cahaya Di Ruang Kerja

Oleh Kevin




Bagi sebagian orang, rumah juga menjadi tempat untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan di kantor. Oleh karena itu, mereka pun denga nsengaja membuat satu ruangan khusus untuk bekerja agar tidak terganggu aktivitas lain di dalam rumah. Apalagi mereka yang menjadikan rumahnya sekaligus sebagai kantor, maka ruang kerja mutlak diperlukan.

Di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, yang melalui perangkat muktahir seseorang dapat berkomunikasi dan mengirimkan materi digital lewat jejaring internet, konsep bekerja memang tidak harus berada di dalam ruang kantor. Dari rumah pun, asal didukung perangkat dan jaringan yang oke, berbagai pekerjaan juga dapat diselesaikan.


Untuk mendukung hal tersebut, desain ruang kerja pun tidak bisa dibuat sembarangan. Pemilihan warna, misalnya, sebaiknya memilih warna yang cerah dan mengoptimalkan “bukaan” agar sinar matahari dapat masuk secara lebih optimal. Dengan demikian, diharapkan pada siang hari kita tidak perlu menggunakan tenaga listrik untuk pencahayaan.

Material dinding dan refleksinya pun diharapkan cukup untuk mendukung pencahayaan dalam ruangan. Demikian pula halnya dengan pengelompokkan barang-barang pendukung agar proses kerja menjadi lebih efektif.


Sementara, untuk mendukung kerja pada malam hari atau saat pencahayaan dala mruang dirasakan kurang, ada beberapa poin soal pencahayaan yang patut dicermati, lantaran apa pun pekerjaannya, tentu membutuhkan pencahayaan yang baik.

Pencahayaan yang dimaksud antara lain adalah cahaya yang memiliki tingkat silau yang rendah, warna cahaya yang tidak terlalu kuning dan tidak terlalu putih atau ada di kisaran 4.000 hingga 6.000 kelvin


Beberapa factor tersebut amat penting dicermati, antara lain agar mata tidak menjadi cepat lelah dan bisa melihat bidang kerja dengan jelas, sehingga kerja pun menjadi lebih optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar