KEMBALI PADA TANGGA
By Kevin
Ada yang kini terpinggirkan pada bangunan-bangunan tinggi. Tangga.
Elemen ini kini biasanya dijadikan jalur dalam keadaan darurat saja. Dalam kondisi
normal, orang akan memencet tombol untuk berpindah level.
TANGGA, selain
menjadi tidak seberfungsi dulu, terkait dengna isu lain, kesehatan dan energy. Hal
ini menarik perhatian department of health and mental hygiene’s AS. Di gedung
itu, dipasang poster kampanye yang berbuny, “Burn caloris”, not electricity. Take the stairs!” Kampanye ini
bertujuan menurunkan menurunkan tingakt obesitas dan gaya hidup tak sehat
sekaligus mengajak orang-orang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Tentu saja kita tidak harus menggunakan tangga untuk naik sampai tujuh lantai. Memanfaatkannya
untuk dua atau empat lantai pun sudah merupakan kontribusi yang positif.
Menggunakan tangga untuk berakitivitas berdampak signifikan
terhadap kesehatan. Seperti kita ketahui, tingkat obesitas di AS tinggi sekali.
Sebuah penelitian bahkan megnungkapkan, jika orang Amerika meluangkan waktu
untuk menggunakan tangga dua mint lebih lama setiap harinya, mereka dapat
membakar kalori dan nantinya bisa mencapai berat badan rata-rata.
Masalahnya, meski kita tahu bahwa menggunakan tangga lebih
sehat dan lebih ramah lingkungan daripada memakai lift, rasa malas kerap menghalangi niat memilih tangga. Selain itu,
jika tangga berada di posisi yang tidak strategis ata utidak terawatt, kita
merasa tidak nyaman menggunakan tangga tersebut. Memahami hambatan psikologis
ini, New York City menerapkan strategi lain. Mendorong orang naik tangga dengan
mendesain tangga semenarik mungkin.
Arsitek Tim Burney juga pernah memberikan pernyataan, “Ada masa
sebelum lift, ketika tangga merupakan
kesempatan besar arsitek untuk mengeksplorasi ruang tiga dimensi.” Sebelum ada lift, tangga menjadi bagian dari ekplorasi
kreatif para arsitek. Mereka berupaya mendesain tangga dengan estetis. Hal ini
membangun kesempatan bagi para arsitek untuk memberikan solusi yang cerdas.
Hal inilah yang dilakukan Edge Design Institute di Hong KOng. Mereka mengubah tangga umum yang sepi menjadi tempat yang menarik untuk
didatangi dalam apa yang mereka sebut The Cascade Project. Terletak di The Centrium,
susunan anak tangga ini menawarkan pengalaman berbeda dengan adanya patung-patung
asimetris yang bisa dijadikan tempat duduk di baigan pinggirnya. Sistem pencahayaan
yang menciptakan atmosfer hangat dihadirkan untuk membuat ruang itu nyaman
bahkan di malam hari. Nah, bagaimana cara kita di sini untuk membuat orang
kembali tergerak untuk memilih tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar