Sabtu, 10 Oktober 2015

Ornament

Menyesuaikan Bentuk Karpet dengan Ruangan
By Kevin
Ornament suatu ruang dapat semakin tampak cantik dengan kehadiran selembar karpet. Secara umum, sebagaimana ditulis Ideaonline.co.id, karpet berbentuk persegi panjang menjadi yang paling banyak dipilih. Alasannya, bentuk ruang pada umumnya adalah kotak.
BOLEH-BOLEH saja jika kita mau menerapkan bentuk karpet bulat atau oval. Namun, perlu diperhatikan juga factor harmonisasi  ruang. Karpet berbentuk built ibsa dipakai untuk “mengikat” perabotan di ruang keluarga. Namun, jika ruang tersebut berbentuk persegi, akibatnya akan muncul kesan penuh. Karpet bulat lebih pas dipakai sebagai dasar meja yangberada di foyer. Pasalnya, meja akan  terliaht angguna dan memiliki hierarki yang tinggi.
Bila kita membeli karpet dengan tujuan untuk mempercantik ruang, sebaiknya amati dulu pola ruangan secara keseluruhan. Perhatikan warna dinding, bentuk dan bahan meja-kursi, model pintu dan kusen, serta elemen lainnya. Ini penting agar kita bisa memilih karpet  yang dapat menghadirkan  komposisi yang pas. Saat padu padan tersebut, usahkan salah satu elemen tidak tampil terlalu keras atau lembut.
Adapun memasang karpet berbentuk oval juga sah-sah saja asal sesuai proporsi dimensi ruangan. Karpet oval dianggap lebih sesuai jika diletakkan pada baigan foyer. Kalau karpet ini akan dipasang di ruang tamu atau ruang keluarga, meja-kursi di atasnya harus lebih kecil dari ukuran karpet. Hal ini penting agar penampilan karpet tidak kalah menarik dari perabotan yang ada di atasnya.
Yang juga jangan dilupakan, karpet juga punya banyak “musuh”. Siapa lagi kalau bukan debu, noda makanan, hingga ompol si kecil. Beberap tindakan sederhana dapat dilakukan untuk mengusir musuh-musuh tadi. Yang penting, karpet harus dibersihkan secara teratur agar warnanya awet dan bebas dari kuman penyakit.
Untuk membersihkan debu yang menempel di karpet, gunakan alat pengisap debu (vacuum cleaner berkekuatan hisap yang mumpuni) minimal tiga kali sebulan. Beberapa orang bahkan menaburkan soda kue ke atas karpet satu jam sebelumnya. Sekali dalam enam bulan, cucilan karpet dengan deterjen khusus. Kegiatan ini akan merepotkan dan memerlukan tempat yang luas untuk menjemur. Oleh sebab itu, kita bisa memanfaatkan jasa pencucian karpet yang sudah mudah ditemui di lingkungan perkotaan.
Seitap dua atau tiga bulan sekali kita bisa mengubah posisi  karpet agar bidang yang sering diinjak atau dilewati orang bisa  berganti posisi. Ini perlu dilakukan agar warna karpet selalu seimbang (tidak terkesan belang).
Karpet juga tak bisa lepas dari ancaman noda, semisal tetesan es krim atau rempah penganan dan sebagainya. Bila terlanjur terpapar noda, kita bisa menggunakan alcohol. Caranya, basahi kain kering dengan alcohol lalu tekan kain secara perlahan pada karpet yang terkena noda es krim tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar