Jumat, 11 November 2016

ORNAMEN | Kamar Mandi

Mengatasi Masalah di Kamar Mandi
By Kevin
KAMAR mandi memiliki fungsi penting dan semestinya ada dalam rumah kita. Meski kita jarang menghabiskan waktu lebih dari satu jam di dalam kamar mandi, tetapi desain perawatannya patut diperhatikan.
Meski sudah dirancang sedemikian apiknya, sejumlah orang masih mengeluhkan kondisi kamar mandinya. Keluhan ini umumnya menyangkut udara yang panas atau pengap, lantai yang licin, serangan serangga, dan rembesan air dari kamar mandi di lantai atas.
Berikut ini ada beberapa cara menangani keempat keluhan tadi. Kamar mandi yang terasa pengap biasanya terletak di tengah bangunan sehingga udara idak mampu bersirkulasi. Untuk mengatasinya, kita bisa memasang exhaust fan tipe baling-baling dan letakkan di langit-langit kamar mandi. Saat bekerja, alat ini mungkin akan sedikit berisik, tetapi daya isapnya cukup besar dan dilengkapi kisi-kisi pelindung.
Tipe lain yang bisa kita pasang yakni tipe sirocco yang mirip AC. Sistem yang bekerja di dalamnya seperti AC dan dilengkapi saluran udara dari seng berlapis busa dan alumunium foil. Akan tetapi, tipe exhaust fan ini lebih mahal. Untuk kamar mandi berukuran kecil, cukuplah menggunaka tipe yang pertama.
Kemudian, bila lantai kamar mandi licin, ktia bisa mengevaluasi cara membersihkannya. Jangan gunakan deeterjen pakaian untuk membersihkan lantai kamar mandi, sebab deeterjen akan memicu lantai semakin licin. Kalau memungkinkan, kita bisa mengganti lantai kamar mandi dengna ubin bertekstur atau batu alam.
Kama mandi yang tampak bersih kadang tak lepas dari gangguan serangga seperti kecoa. Serangga ini sering masuk melalui floor drain berongga. Oleh karena itu, gunakan penutup saluran pembuangan dengan model yang tertutup agar tak mudah dimasuki kecoa.
Kita juga bisa memanfaatkan aroma bunga melati. Caranya, keringkan beberapa kuntum bunga melati dan campurkan dengan garam laut. Kombianasi tersebut, selain menebarkan aroma wangi, juga akan mengusir serangga.
Sementara itu, untuk mengatasi rembesan air dari kamar mandi di lantai atas memang membutuhkan usaha lebih. Pertama, evaluasi kemiringan lantai kamar mandi itu dan pastikan air dapat cepat mengalir ke saluran pembuangan. Itu untuk mencegah air menggenang yang akan merusak nat dan plester di bawah lantai.
Kedua, bila harus dirombak, jangan lupa untuk menggunakan pelapis tahan air (waterproofing) yang terdiri dari bubuk dan cairan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar