Kehangatan yang Kurang Diperhatikan
oleh Kevin
Karpet bukan hanya sekadar hiasan, karena biasanya ruangan yang berkarpet akan terlihat penuh kehangatan. Sayang, ornamen yang satu ini menjadi salah satu bagian yang kurang diperhatikan. Nah, agar kehangatan tak pudar, berikut adalah beberapa hal yang dapat anda perhatikan.
Pertama, bersihkan karpet anda dengan mesin penghisap debu (vacum cleaner) minimal dua kali seminggu. Namun, perlu diingat juga bahwa menggunakan vacuum cleaner tak selalu menyelesaikan maslah. Sebab debu sering turun ke bawah karpet saat anda membersihkan dengan vacuum cleaner.
Kedua, kenali bahan karpet anda dan perawatan yang sesuai, seperti woll, sutra, dan serat buatan atau serat alam. Sebagai contoh, untuk bahan wol atau sutera, anda tak dapat memakai sembarang detergen atau pemutih. Hindari juga menggunakan mesin pengering agar karpet senantiasa awet.
Ketiga, pehatikan posisi karpet. Ubah posisi karpet dua hingga tiga bula sekali, hal tersebu dimaksudkan untuk mengganti bagian karpet yang sering terinjak atau dilewati orang. Perhatikan juga letak jendela dan pencahayaan matahari yang msuk ke ruang berkarpet.
Selain itu, cahaya matahari pun dapat memudarkan warna karpet kesayangan dengan cepat. Ditambah, sirkulasi udara yang kurang juga akan membuat udara lembab dan karpet mudah berbau tak sedap. Solusinya, tutup jendela dengan kerai, tetapi pastikan sirkulasi udara lancar dengan sedikit membuka jendela.
Keempat, anda perlu memahami kondisi lingkungan dengan baik. Di daerah kering, karpet biasanya akan cukup bersih, tetapi perlu berhati-hati dengan debu. Sementara itu, di daerah lembab, debu mungkin tak terlalu banyak, tetapi jamur sering membuat karpet menjadi berbau.
Kelima, jangan ragu untuk meminta bantuan laundry saat anda tak ingin repot. saat ini, jasa pelayanan cuci karpet mudah ditemukan di banyak tempat, tetapi anda perlu selektif dalam memilih. Nah, maksimalkan kebersamaan dan kehangatan anda dengan keluarga di atas karpet yang bersih dan nyaman dari ganguan bau lembab.
oleh Kevin
Karpet bukan hanya sekadar hiasan, karena biasanya ruangan yang berkarpet akan terlihat penuh kehangatan. Sayang, ornamen yang satu ini menjadi salah satu bagian yang kurang diperhatikan. Nah, agar kehangatan tak pudar, berikut adalah beberapa hal yang dapat anda perhatikan.
Pertama, bersihkan karpet anda dengan mesin penghisap debu (vacum cleaner) minimal dua kali seminggu. Namun, perlu diingat juga bahwa menggunakan vacuum cleaner tak selalu menyelesaikan maslah. Sebab debu sering turun ke bawah karpet saat anda membersihkan dengan vacuum cleaner.
Kedua, kenali bahan karpet anda dan perawatan yang sesuai, seperti woll, sutra, dan serat buatan atau serat alam. Sebagai contoh, untuk bahan wol atau sutera, anda tak dapat memakai sembarang detergen atau pemutih. Hindari juga menggunakan mesin pengering agar karpet senantiasa awet.
Ketiga, pehatikan posisi karpet. Ubah posisi karpet dua hingga tiga bula sekali, hal tersebu dimaksudkan untuk mengganti bagian karpet yang sering terinjak atau dilewati orang. Perhatikan juga letak jendela dan pencahayaan matahari yang msuk ke ruang berkarpet.
Selain itu, cahaya matahari pun dapat memudarkan warna karpet kesayangan dengan cepat. Ditambah, sirkulasi udara yang kurang juga akan membuat udara lembab dan karpet mudah berbau tak sedap. Solusinya, tutup jendela dengan kerai, tetapi pastikan sirkulasi udara lancar dengan sedikit membuka jendela.
Keempat, anda perlu memahami kondisi lingkungan dengan baik. Di daerah kering, karpet biasanya akan cukup bersih, tetapi perlu berhati-hati dengan debu. Sementara itu, di daerah lembab, debu mungkin tak terlalu banyak, tetapi jamur sering membuat karpet menjadi berbau.
Kelima, jangan ragu untuk meminta bantuan laundry saat anda tak ingin repot. saat ini, jasa pelayanan cuci karpet mudah ditemukan di banyak tempat, tetapi anda perlu selektif dalam memilih. Nah, maksimalkan kebersamaan dan kehangatan anda dengan keluarga di atas karpet yang bersih dan nyaman dari ganguan bau lembab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar