Jumat, 25 Maret 2011

Ornamen | meja makan






Pilih persegi, bundar atau elipse?

Oleh Kevin

Furniture yang kita pasang di rumah kadang turut menciptakan mood bagi penghuni rumah. Semisal, kita memasang kursi malas dari ranting pohon jati, suasana di ruang keluarga menjadi pasa untuk beristirahat atau kegiatan ringan.

Begitu pula menempatkan furniture minimalis praktis di dapur. Ibu bisa-bisa tak merasa lelah memasak beragam penganan kesukaan keluarga, sebab perabotan yang praktis memudahkan kesibukan di dapur.

Furnitur juga bisa menyulap suatu ruangan tampak trendy, meski lahanya terbatas. Bila ukuran rumah terbats, biasanya kita mengakali kesan ruangannya dengan memilih furniture kecil dan tembus pandang. Begitu pula sebaliknya, jika tipe rumah kita luas. Padahal, bentuk furniture dapat pula kita pakai untuk bersiasat.



Kita ambil contoh meja makan. Di toko mebel, banyak dijual meja makan berbentuk bujur sangkar, persegi panjang, dleips, hingga bundar. Kita bisa memilih yang paling oke dan cocok untuk ruang makan kita.

Meja makan bujur sangkar, sesuai bentuknya yang sederhana dan sama sisi, akan tampak menarik jika berdiam dalam ruang makan mungil. Meja seperti ini dapat menambah keakraban seluruh anggot keluarga saat menikmati sarapan atau makan malam. Namun, jangan memilih meja ini bila ruangannya panjang. Kesannya menjadi aneh.

Bila ruang makan kita memanjang, meja makan persegi panjang tentu menjadi pasangan yang apik. Selain berfungsi untuk penyeimbang, meja ini memiliki kapasitas kursi yang lebih banyak.

Meja persei memang dianggap yang paling cocok untuk semua bentuk ruang makan. Namun, bila ruang makan cukup luas, tak ada salahnya kita memilih meja makan berbentuk lingkaran atu elips.

Meja makan bundar atau elips amat seksi bila berdiri pada ruangan yang lapang. Bentuk lingkaran dan elips menghadirkan atmosfer yang hangat karena sifatnya yang memusat. Akan tetapi, elips kesannya lebih informal.

Nah, sekarang tinggal pilih-pilih yan cocok dengan makan kita. Please.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar