Meski sudah bekerja dari pagi hingga sore hari ada kalanya pekerjaan terasa tak kunjung selesai dan tuntas. Mata jadi berkunang-kunang, lengan terasa ngilu, betis pun serasa membatu. Tapi apa boleh buat? Seorang professional, sering dituntut menyelesaikan pekerjaan setuntas mungkin.
Itulah sebabnya banyak professional yang akhirnya memilih meneruskan pekerjaannya di rumah. Sambil berharap agar istri dan anak tak ikut mengomel. Bila hal itu terjadi, kita butuh ruang kerja di rumah agar tak mengganggu aktivitas penghuni lainnya.
Adanya ruang kerja di rumah juga membantu agar kita focus bekerja sehingga dapat menghemat waktu. Ukurannya tak perlu terlalu luas. Bahkan, salah satu sudut di ruangan bisa kita sulap menjadi ruang kerja. Namun, bagaimana cara agar ruang yang sempit itu bisa terasa longgar?
Menurut beberapa praktisi interior, salah satu langkah yang tidak menempatkan terlalu banyak furniture dan aksesori. Kita mesti mengatur penggunaan furniture. Saat ini banyak furniture yang didesain ramping, ini bisa kita pilih. Dapat juga memilih furniture yang transparan.
Dalam ruang kerja di rumah, kita cukup meletakkan satu set meja yang terbuat dari kaca. Untuk kursinya bisa dipakai yang terbuat dari rangka besi dan bentuknya simple atau ramping. Adapun untuk dudukan dan sandaran kursi, kita bisa pakai yang terbuat dari acrylic transparan.
Benda-benda penghias ruangan yang transparan menciptakan kesan lega pada suatu ruangan. Bila kita membutuhkan tempat untuk menyimpan peralatan kerja, bisa membuat sebuah rak berbentuk huruf “S”. rak dapat dibuat dari papan kayu finishing duko.
Untuk memasangnya, dapat menggunakan system kantilever yang disekrup pada dinding. Bial warna merah dipakai untuk memoles rak tersebut, itu akan menjadi aksen di dinding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar